Tren burung pleci memang tidak bisa dipungkiri akan semakin meningkatkan setiap tahunnya. Burung yang memiliki postur tubuh kecil ini sedang menjadi primadona dikalangan kicaumania tanah air. Tidak hanya pelosok-pelosok daerah saja, bahkan demam burung pleci juga melandang kota-kota besar tidak terkecuali Jakarta. Bukan hanya sebagai burung peliharaan rumahan saja, kini burung pleci juga sudah menjadi gacoan di ajang lomba burung kicauan. Banyak pleci mania yang turut andil pada setiap lomba burung kicauan dan tidak jarang pula mereka menang dan mendapat gelar pleci jawara.
Di Indonesia khususnya disekitaran Jabodetabek, sudah setahun ini popularitas burung pleci terus mengalami kenaikan tren. Buktinya, dalam 1 tahun bisa gelar beberapa kali latihan bersama (latber) hingga penyelanggaraan lomba burung kicauan dengan skala yang besar. Dan kelas burung pleci pasti dijubeli oleh peserta.
Uniknya lagi, peserta di kelas ini, adalah mereka yang sudah malang melintang di dunia kicaumania bahkan telah sering memenangi lomba burung kicauan pada kelas lain seperti kelas anis merah yang merupakan salah satu kelas bergengsi di ajang perlombaan.
Sebut saja Hengky Bor dari (Jakarta) yang sudah sering memenangi lomba burung kicauan dan keikutsertaannya juga pada kelas burung pleci. Namun disisi lain, beliau juga masih terus memburu burung-burung pleci jawara lainnya, meski uang yang harus dikeluarkannya juga sangat fantastis banyaknya. Selain itu ada juga Mr. Deded yang merupakan teman sejawatnya yang juga telah menghabiskan hanya untuk membeli burung pleci jawara, namun untuk harga burung pleci yang dibeli oleh keduanya mereka sendiri tidak mau menyebutkan secara nominalnya.
Berbeda dengan Ozil seorang jawara pleci papan atas yang berasal dari blok Barat. Dia dengan gamblang mengaku telah menghabiskan uang sebesar Rp 40jt untuk harga seekor burung pleci jawara. Dia mengaku bahwa hobi juga harus didukung dengan modal. Apalagi burung pleci jawara yang dibelinya nanti bakal diadu lagi di lomba-lomba burung kicauan. Nah jika burung yang dibelinya memang berkualitas, uang yang dikeluarkannya saat membeli burung pleci tersebut akan kembali dengan sendirinya setelah memenangi kontes burung kicauan.
Di Indonesia khususnya disekitaran Jabodetabek, sudah setahun ini popularitas burung pleci terus mengalami kenaikan tren. Buktinya, dalam 1 tahun bisa gelar beberapa kali latihan bersama (latber) hingga penyelanggaraan lomba burung kicauan dengan skala yang besar. Dan kelas burung pleci pasti dijubeli oleh peserta.
Uniknya lagi, peserta di kelas ini, adalah mereka yang sudah malang melintang di dunia kicaumania bahkan telah sering memenangi lomba burung kicauan pada kelas lain seperti kelas anis merah yang merupakan salah satu kelas bergengsi di ajang perlombaan.
Sebut saja Hengky Bor dari (Jakarta) yang sudah sering memenangi lomba burung kicauan dan keikutsertaannya juga pada kelas burung pleci. Namun disisi lain, beliau juga masih terus memburu burung-burung pleci jawara lainnya, meski uang yang harus dikeluarkannya juga sangat fantastis banyaknya. Selain itu ada juga Mr. Deded yang merupakan teman sejawatnya yang juga telah menghabiskan hanya untuk membeli burung pleci jawara, namun untuk harga burung pleci yang dibeli oleh keduanya mereka sendiri tidak mau menyebutkan secara nominalnya.
Berbeda dengan Ozil seorang jawara pleci papan atas yang berasal dari blok Barat. Dia dengan gamblang mengaku telah menghabiskan uang sebesar Rp 40jt untuk harga seekor burung pleci jawara. Dia mengaku bahwa hobi juga harus didukung dengan modal. Apalagi burung pleci jawara yang dibelinya nanti bakal diadu lagi di lomba-lomba burung kicauan. Nah jika burung yang dibelinya memang berkualitas, uang yang dikeluarkannya saat membeli burung pleci tersebut akan kembali dengan sendirinya setelah memenangi kontes burung kicauan.